Jumat, 15 September 2017

Success Story of Beverage Business | Kampus Bisnis Umar Usman

Mencari Kampus Bisnis yang lengkap dengan nilai - nilai religi hanya di Kampus Umar Usman, kuliahnya pun lebih banyak praktek dan hanya 1 tahun seperti kata ini Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha hanya di Kampus Bisnis Umar Usman

Senin, 11 September 2017

Assalamualaikum. Wr. Wb.
         Lanjut lagi yah teman matrikulasi pekan ke 2 di Kampus Bisnis Umar Usman, sesi pertama ini diisi oleh penjual cendol, tapi penjual cendol ini bukan penjual cendol biasa nih, ia sudah punya lebih dari 600 franchise dari Sabang sampai Merauke(udah kaya lagu yah? hihi) ia adalah Danu Sofwan CEO RANDOL.
Materi By Mas Danu Sofwan
Materi By Mas Danu Sofwan

 Success Story of Beverage Business

by : Mas Danu Sofwan

      Mas Danu ini kreatif banget dan juga humoris loh, berbagi materi dengan cara anak muda banget yang asik, seru, dan lucu (udah kaya nonton stand up tapi ini ilmunya dapet banget deh), materinya pun gak baku gitu kata-katanya tapi pake singkatan yang buat kami tertawa dan asik mendengar ia bercerita loh, nama varian rasa randol pun begitu, bisa dilihat dari menu varian rasa RANDOL yang ia buat, namanya tuh nyeleneh banget, ngeselin, lucu tapi ngangenin loh, hihi. contoh varian rasa di gambar yah.
 
Contoh menu randol


      Lucu yah. Oh iya randol ini adalah pelopor cendol dengan susu pertama loh bukan pake santan yah, dan ini lebih sehat. mas danu membuat ini karena melihat survei yang mengatakan bahwa konsumsi susu di Indonesia itu masih sedikit dan akhirnya randol membuat perpaduan cendol yang rasanya nikmat tenan. jadi inget kata-kata di artikel saya sebelumnya nih kata-kata Mas Jay.
      Dibalik nama randol disitu ada yang berpusing pusing ria membuat namanya loh, ya mas danu sendiri yang buat, bahkan ia bukan hanya membuat nama randol itu aja loh, ia membuat pembukuan sendiri, ia membuat design, foto produk, pemasaran pokoknya semua serba sendiri, dan ia bilang gini"ini bukan karena hebat yah, tapi karena hemat." hmmmm, kenapa semuanya sendiri dilakukannya? kenapa gak buat team, ya itu karena ingin hemat, randol pertama buka pun dengan modal yang nyicil loh, karena setelah ayahnya mas danu bangkrut dan sakit yang akhirnya meninggal, hidup yang tadinya serba kecukupan, mau ini ada mau itu ada namun sekarang hanya untuk makan pun susah, sampai sampai menjual sisa barang-barang berharga di rumahnya untuk kehidupan sehari-hari.
         Di kehidupan yang sulit itu, mas danu yang tadinya bandel di sekolahnya, setelah kejadian ayahnya meninggal, ia merasa bertanggung jawab kepada ibu dan saudara-saudaranya karena mas danu adalah satu-satunya lelaki di keluarga ini.

         Beberapa usaha dan pekerjaan pun ia lakukan sebelum sukses di randol, ia berjualan atas hobinya, yaitu hobi mengkoleksi sepatu, ia menjual sepatu kepada teman-temannya dengan mengambilnya dari suplier di suatu kota dengan modal uang takjiyah atas meninggal ayahnya. usaha pertama ini pun membuat mas danu percaya diri, karena sepatunya bagu-bagus dan banyak temannya yang menyukai itu, dan akhirnya gak tanggung ia langsung memesan dengan skala besar kepada suplier, namun kata suplier itu, harus Full Payment agar barangnya cepat jadi. mas danu pun langsung mentransfer semua uang yang suplier minta.

       Beberapa hari berikutnya, 1 minggu kemudian, 3 minggu, 1 bulan(dan saya pun lupa sampai kapan ia menghubungi suplier) hingga ia akhirnya sadar bahwa ia sudah ditipu, dan mas danu pun meminta maaf kepada ibunya, bahwa ia sudah ditipu dan uang yang dibawa kabur oleh suplier adalah uang yang sebenarnya untuk kehidupan sehari-hari, inilah awal mula cerita mengapa mas danu harus menjual beberapa barang yang ada di rumah hingga tidur pun ia hanya dengan tumpukan bad cover.

        Setelah gagal di sepatu, ia juga mencoba di clothingan ber merk, namun itu pun gak berlangsung lama, ia mulai kerja serabutan, pernah jadi kuli, pengangkut pasir, sampai ngamen. Hingga akhirnya menemukan apa yang ia mau jual yaitu Cendol, sedikit demi sedikit ia tabung uangnya untuk mulai usaha yang perlu modal 8jt itu, beli ini dulu, beli itu, hingga akhirnya bukalah outlet pertama mas danu di jakarta dekat sevel.
contoh outlet randol
         Perjalanan pun gak usai sampai disini, outlet itu gak langsung rame, bahkan sehari bisa hanya menjual 2 buah cups aja loh, itu pun orang yang lewat gak langsung mengetahui apa yang dijual, outlet itu disangka clothingan, bahkan ada yang sebut itu outlet pembuatan tato coba, apa gak kurang sabar mas danu hihi. Pemasaran pun dilakukan dengan berbagai macam cara, dari ia dilihat dengan cara yang gak enak oleh orang lewat karena melakukan hal yang aneh banget lah pokoknya, sampe temennya yang tadi menghadap ia, akhirnya memalingkan wajah dengan sok berpura pura asik ngobrol dengan yang lain, hihi. Dan pemasaran itu dilakukan sampe ada tulisan DISCOUNT, GRATIS ya begitu deh, baru tuh outlet rame hingga membuat macet jalanan (padahal memang pinggir  jalan raya outletnya, hihi).

          Terus menerus ia menjual cendolnya dan mengedukasi produknya ke masyarakat, hingga sekarang memiliki lebih dari 600 outlet di Indonesia dan diliput banyak Media.

Mas Danu punya 4 kata penting kunci sukses beliau nih
EPIK = Evaluasi, Perbaiki, Instropeksi, Komunikasi.

Ia berbagi juga cara membuat laku produk di pasaran nih
1. DIFERNSIASI adalah Perbedaan yang tidak dimiliki produk lain (Value)
2. KEUNIKAN adalah sesuatu yang menarik perhatian pembeli (seperti nama Varian rasa di Randol)
3. HISTORY adalah Memasukan Nyawa dalam produk, maksudnya ada cerita, ada tujuan yang nantinya akan mengangkat produk kita hingga bisa diliput media dan menjadi viral. End.

Terima kasih, jangan lupa subscribe, like and comment.
Mas Danu Sofwan (CEO Randol)
Wassalamualaikum.

Kampus Bisnis, Kampus Umar Usman, Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha, Kampus Bisnis Umar Usman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar SEO Blog with Isah Kambali

Isah Kambali, SEO Marketing, Blog Marketing, Online Marketing, Belajar seo blog, Belajar Online Marketing, Belajar seo gratis, Belajar seo ...