Minggu, 10 September 2017

Spirit Dompet Dhuafa | Kampus Bisnis Umar Usman

Kampus Bisnis, Kampus Umar Usman, Kampus Bisnis Umar Usman, Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha

Assalamualaikum Wr. Wb.


    Selasa, 05 September 2017. Dibuka dengan habbit pagi seperti biasa. Langsung ke materi yah.

Spirit Dompet Dhuafa

by : Pak Parni Hadi & Pak Ismail Abu Said

    Dompet Dhuafa (DD) adalah Lembaga amil zakat, Lembaga wakaf, Lembaga kemanusiaan, Lembaga sosial, Lembaga pendidikan, Lembaga pemberdayaan masyarakat dan juga Lembaga dakwah. DD ini adalah perusahaan yang berbadan hukum, dimana dananya untuk mensejahterakan kaum dhuafa, namun bukan berarti selalu memberi apa yang mereka butuhkan yah, melainkan memberdayakan mereka.
    Datang bapak rektor kami Mr.Henz (Asep Hendriana), dengan seorang bapak tua yang membawa tongkat dan berkacamata hitam. “Assalamualaikum, I’am sixty nine years old but my spirit twenty nine years old.” Kurang lebih begitulah ucapan pertama bapak ini diatas panggung, “kalian tau dong artinya?hihi”.
Materi By Pak Parni Hadi
          Pak Parni Hadi namanya, beliau adalah ketua pembina Dompet Dhuafa dan juga ketua pembina Umar Usman. Beliau ini sungguh menginspirasi, awal datang saja sudah berbicara seperti itu, dengan semangatnya yang selalu muda dan dengan tongkatnya yang mengingatkan beliau akan usianya.         Beliau yang mencetuskan Prophetic Socio Technopreneur = Pengusaha yang mengikuti ajaran nabi, berjiwa sosial dan melek akan teknologi. Ada beberapa kata beliau yang saya suka.

    “Tutuplah matamu, maka kamu akan lebih banyak melihat. Tutuplah mulutmu, maka kamu akan lebih banyak berbicara. Tutuplah telingamu, maka kamu akan lebih banyak mendengar.” 
  Pertentangan antara pernyataan dan kenyataan yang ada (majas paradoks).

   “Menjadi Pengusaha adalah mengemban tugas yang mulia”

    Dilanjut materi oleh pak Ismail Abu Said (Pimpinan DD), yang saya ingat dari beliau. “Berfikir besarlah, jikapun 50% keberhasilannya, itu tetap besar namun jika berfikir kecil  jikapun berhasil 50%, itu kecil.” 

     Saya ingat juga nih cara beliau bernegosiasi tanpa tawar menawar (mental kaya kata mas ippho tuh).
     Pak Ismail ini ingin membeli sebuah gedung untuk dijadikan kantor DD seharga 320 M (kalau tak salah ingat), beliau langsung bilang deal dan berjabat tangan dengan si pemilik gedung ini, nah si pemilik gedung ini seneng dong, gimana gak seneng langsung deal dengan harga segitu tanpa ada tawar menawar lagi. Lah pak Ismail ini lanjut bilang gini, “jadi, dari 320 M itu, berapa yang mau diwakafkan?” Si pemilik pun bingung dan berfikir lagi nih, hihihi
     Jadilah harga 250 M (kalau tak salah ingat juga), dan hingga sekarang gedungnya menjadi kantor DD yang berada di Pejaten Pasar Minggu.
Materi By Pak Ismail Abu Said
Baguskan cara negosiasi beliau?
Sekian artikel ini, jangan lupa like, share and subscribe
Wassalamualaikum.

Kampus Bisnis, Kampus Umar Usman, Kampus Bisnis Umar Usman, Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar SEO Blog with Isah Kambali

Isah Kambali, SEO Marketing, Blog Marketing, Online Marketing, Belajar seo blog, Belajar Online Marketing, Belajar seo gratis, Belajar seo ...